Berbagi Cerita

Standar

saya ingin bebagi cerita,ketika dahulu menempuh salik pada hadratusyaikh Elang soelaiman kami ada beberapa ijazah ilmu hizib dari hizaib yaman sampai hizib nabi sulaiman ibnu daud as.
karena terlalu banyak jadwal dawam ijazah lama2 saya colaps & ga mampu karena banyak sekali yg harus di baca.
sy bertanya pada mursyid bagaimana agar semua ijazah saya bisa istiqomah terbaca semua nya ….(senyum)

mursyid kami tersenyum bijak sana, menjelaskan bahwa ijazah ilmu hizib sanad & silsilah nya bersandar kepada syaikh yang mengijazahkan nya. contoh hizib yaman di ijazahkan awal oleh sultonil aulia sayidina assyaikh Abdulqodir jaelani maka bersandar kepada beliau lah ijazah tersebut.
begitupun ijazah hizib yg lain sampai kpd imam nya.
kalau mau semua nya terbaca maka dawamkanlah istiqomah ijazah ilmu sholawat ini insyaallah nilai nya sama seperti semua ijazah ilmu hizib & ilmu lain di baca ….

dalam satu waktu.
mursyid kami berkata..
dari hadist qudsi, TIDAK LAH AKU CIPTAKAN ALAM SEMESTA INI WAHAI MUHAMMAD
(KATA ALLAH SWT)
KALAU BUKAN KARENA ENGKAU.
memahami nasehat mursyid kami ilmu dzat bintang hanyalah setitik bintang dalam luas nya langit semesta yang semua nya bershalawat kepada baginda nabi SAW.
(senyum)
semoga dapat di ambil hikmah cerita ini.
kalau saya boleh memilih saya memilih bershalawat
(senyum)
waulohua’lam bishowab
wassalamualaikum

Salam Barokah Nur Muhammad