Merenungi mengenai istiqomah dan maunanh serta karomah..

Standar

Atok nBujang Says:
30 December 2010 at 18:36

@adam

assalamualaikum
sahabat ku yang baik .
kiranya ada sepatah dua patah kata kami yang kurang berkenan bagi sahabat.
semoga dapat di buka pintu maaf ,
dengan bermaksud baik semoga kebodohan kami menyampaikan di ampuni allah taala.

marin kita renungi mengenai istiqomah dan maunanh serta karomah..

“Dan ingatlah (pada waktu) Alah SWT mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Allah berfirman kepada malaikat ..

“Apakah mereka itu dahulunya menyembah kamu ?

” Para malaikat menjawab : “Maha suci Engkau. Engkaulah pelindung kami bukan mereka, justru mereka telah menyembah jin, kebanyakan mereka beriman kepada jin itu”.QS.Saba’ : 34).

Malaikat adalah makhluk yang hanya tunduk dan patuh kepada perintah Allah SWT, bukan perintah manusia. Tugas mereka adalah mengabdi kepada Allah, bukan mengabdi kepada manusia, apalagi menjadi budak dan khadamnya.

Kita sebagai mukmin harus mengimani adanya malaikat secara benar, dan tidak mengkultuskannya. Apalagi menjadikan mereka sebagai sekutu Allah,atau tandingan-Nya.

Kita tidak boleh minta bantuan kepada para malaikat tanpa terkecuali, termasuk malaikat Jibril. Karena minta bantuan kepada mereka untuk melindungi diri, memajukan usaha, menolak bencana, atau menyembuhkan penyakit dan yang lainnya adalah tindakan syrik dan menduakan Allah SWT.

Bermula dari pemahaman yang salah tentang malaikat dan kiprah mereka di kalangan manusia,

akhirnya lahir keyakinan yang menyimpang. Ada manusia yang menjadikan malaikat sebagai perantara ) untuk mengantarkan do’anya kepada Allah.

Dan ada juga yang menjadikan malaikat sebagai sekutu Allah, ia memohon pertolongan kepada mereka. Bahkan ada juga yang menjadikan malaikat sebagai Tuhan yang disembah.

Allah berfirman, “Dan dia (Nabi) tidak menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah patut ia menyuruhmu kepada kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?“ (QS. Ali ’Imran:80).

Kalau kita memohon kepada malaikat dengan ritual atau wirid tertentu, lalu datang sosok ghaib untuk mengabulkan permintaan atau memberi bantuan, maka ketahuilah bahwa itu tipu daya syetan. karena alam ghaib sarai dengan ghurur(tipu daya)

Syetan datang untuk menjerat manusia dengan kesyirikan.
Memang, syetan tidak secara langsung atau menunjukkan jati dirinya lalu menyuruh manusia menyembahnya.

Tapi mereka mengelabui manusia dengan datang sebagai sosok malaikat atau khadam .

Malaikat palsu itu datang dengan menampakkan diri sebagai sosok yang alim dan shalih.

Menasehati manusia dengan kebaikan,

membantunya saat dalam kesusahan. Lalu bersedia menjadi khadamnya.

menurut assyaikh sirri assaqoti dari jauh api bisa terlihat bercahaya ,
apakah kita bisa membedakan mana api dan mana cahaya???
kecuali hamba Allah SWT yang istiqomah di karuniai pembeda.

Kalau sudah begitu, bukanlah setan yang bersosok malaikat itu yang menjadi khadamnya.

Justru manusia itulah yang menjadi khadam syetan dan budaknya. Syetan dengan mudah memperdayainya, dan manusia itupun dengan mudah menuruti instruksi syetan bersosok malaikat.

Ketika seorang manusia merasa ia mempunyai khadam ghaib.
maka, cepat atau lambat rasa tawakkal dan bergantungnya kepada Allah SWT akan berkurang,

akhirnya terkikis habis. Bila ditimpa masalah ia berharap khadamnya datang membantunya.

Kalaupun tidak datang juga, ia akan melakukan ritual yang telah dipesankan untuk memanggilnya. Mereka tidak menyadari bahwa syetan telah mempermainkannya.

Sebetulnya Al-Qur’an telah mengingatkan kita agar selalu waspada terhadap tipu muslihat syetan yang bersosok malaikat.

Pada hari Kiamat nanti, Allah akan bertanya kepada para malaikat-Nya tentang perbuatan orang-orang musyrik yang telah menjadikannya sebagai Tuhan. Tapi para malaikat membantah tuduhan itu, karena yang mereka sembah sesungguhnya adalah jin atau syetan, bukan malaikat seperti yang diyakini manusia tersebut.

Al-Qur’an berkata: “Dan ingatlah (pada waktu) Allah mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Allah berfirman kepada para malaikat : “Apakah mereka itu dahulunya menyembah kamu?”

Para malaikat menjawab : “Maha suci Engkau, Engkaulah pelindung kami bukan mereka, justru mereka telah menyembah jin, kebanyakan mereka beriman kepada jin itu“. (QS. Saba:34).

Jebakan syetan yang bersosok malaikat sebetulnya bisa kita hindari, jika kita konsisten terhadap janji dan ikrar kita kepada Allah SWT. Kita sudah berikrar dalam setiap rakaat shalat.

Yaitu saat kita membaca surat al-Fatihah, “Hanya kepada-Mulah kami beribadah, dan hanya kepadaMulah kami memohon pertolongan.“ (QS.al-Fatihah : 5).

Dan ingatlah selalu akan pesan Rasulullah SAW,

“Jika kamu meminta (sesuatu), mintalah kepada Allah SWT. Dan jika kamu memohon pertolongan kepada Allah SWT.“

Kita tidak butuh perantara dalam meminta sesuatu atau memohon pertolongan kepada Allah.

Apalagi dengan memohon kepada makhluk-Nya termasuk para malaikat. Al-Qur’an memberitahu kita,

”Dan Tuhanmu berfirman : “Berdo’alah kepadaku, niscaya akan aku kabulkan untukmu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mukmin : 60)

Lihatlah bagaimana cara Rasulullah memohon pertolongan kepada Tuhannya.

Saat pasukan Islam berhadapan dengan pasukan kafir dalam perang Badar.

jumlah pasukan Islam sepertiga dari pasukan musuh. Rasulullah terus berdo’a kepada Allah…

“Ya Allah, penuhilah bagiku apa yang Engkau janjikan kepadaku…

Ya Allah, sesungguhnya aku mengingatkan-Mu akan sumpah dan janji-Mu…”

Dan tatkala pertempuran berkobar dan semakin sengit, Rasulullah berdo’a lagi. ..

“Ya Allah, kecuali jika memang Engkau menghendaki untuk tidak disembah selamanya setelah hari ini.”

Begitu larut dan khusyu’nya Rasulullah dalam berdo’a dan bermunajat, sehingga tanpa disadari sorbannya jatuh dari pundaknya.

Abu Bakar memungutnya lalu mengembalikan ke pundaknya seraya berkata..,

“Cukuplah bagimu wahai Rasulullah untuk terus menerus berdo’a kepada Allah”.

Setelah itu turunlah ayat..

“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu : “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.” (QS.al-Anfal : 9).

Dalam kondisi genting dan sulit seperti itu, Rasulullah tidak minta bantuan kepada malaikat,

baik malaikat yang qarinnya maupun yang menjaganya. Kepada Allah-lah Rasulullah memanjatkan do’a dan memohon pertolongan.

Allah Maha Tahu dan Maha Kuasa bagaimana cara untuk menolong hambanya yang sedang dalam kesulitan. Kita tidak bisa memastikan, apakah Allah akan mengutus tentaranya yang terdiri dari malaikat atau Allah mengutus makhluk-Nya yang lain seperti angin topan, badai, banjir, tsunami, longsor, gempa.

Atau hati orang yang bermaksud jahat kepada kita dijadikan menciut dan kabur.

Hanya Allah yang Maha Mengetahui.

Kita sebagai hamba, hanya bisa berusaha semaksimal mungkin dan berdo’a kepada-Nya, kemudian bertawakkal serta ikhlas menghadapi ketentuan-Nya.

semoga dapat di ambil manfaat dari goresan ini tampa bermaksud menggurui.

wassalamualaikum

manusia bodoh

Satu tanggapan »

  1. Assalamualaikum…
    Derek absen siang 🙂
    @Ki atok bujang salim cium tangan salam takdzim penuh hormat
    semoga berjodoh dilain waktu
    @semua kerabat salam barokah nurmuhammad

  2. Subhanallah . . .mencoba mengukur diri dengan bahasan mursyid.
    Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin
    Laa haola wa laa quwwata illa billahil `aliyil adzim

  3. @ Abang Guru Atok Mursyid Utama KDB : Barokallah ..Salam Takdzim & Sungkem

    Subhanallah …. alhamdulillah…… semoga diri yg dhoif ini selalu ingat untuk tetap istiqomah …….. terima kasih pencerahannya Abang Guru..

    -tersedu-

  4. astaghfirullah aladzim,,,,
    teringat dulu pernah pernah bekata ” siapapun bantulah aku” dan sekarang katanya ada khodam di diri saya dan tidak tahu cara menyuruhnya pergi,,,
    yang saya bisa hanya pengharapan pengampunan dan keridhoanya keridhoan allah,,,
    astaghfirullah a’ladzim,,,
    astaghfirullah a’ladzim,,,

  5. Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad

    Hadist riwayat Abu Dzar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
    bahwa Baginda pernah ditanya tentang seorang lelaki yang melakukan suatu amal kebajikan karena Allahu taala, lalu orang ramai menyanjungnya.

    Maka Baginda menjawab, “Itu karunia yang didahulukan, sekaligus kabar gembira bagi orang Mu’min.”
    (HR Imam Muslim, Ibn Majah dan Ahmad)

  6. Dari Abu Hurairah r.a…………..
    Nabi Muhammad s.a.w bersabda………….
    “Orang Mukmin yang paling sempurna imannya ialah mereka yang paling baik akhlaknya…”
    (Riwayat Al-Bukhari & Muslim)

  7. Nabi Muhammad s.a.w bersabda……..

    “Dosa yang paling besar ialah syirik, durhaka pada ibu & bapak serta membunuh orang tanpa dalil yang haq”
    (Riwayat Anas r.a.)

  8. Allohuma sholi wasalim wa barik alaih….
    Yaa Allohu tuntunlah hamba ke dalam jalanMU yang lurus dan masukan hamba ke dalam golongan umat Muhammad saw
    @Abang atok bujang salim cium tangan salam takdzim penuh hormat
    sholu alan nabiy…

  9. hasbunallah wa ni’mal wakil ni’mal maula wani’mannasir…
    Ya Allah Aku berlindung kepada Mu dari Dosa2 kecil dan Dosa2 Besar… 😦

  10. assalamualikum wr wb

    akhi atok yang dikasihi
    jazakumullah….

    Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad

  11. Asalamuallaikum,

    Salam barokah Nnur Muhammad Buat Saudaraku Semuanya..

    Membaca lagi Pelajaran yang telah lalu…, mudah2an bisa kita petik hikmahnya
    Subhanallah

  12. Assalamualaikum wr wb.
    Absent siang.. sambil belajar lagi..
    Salam barokah nur muhammad

  13. wa alaikum salam warahmatullahi wabarakaatuh
    salam takzim guru,,,,
    salam persaudaraan bagi semua saudara di kdb tercinta ini,,
    mohon maaf maaf sebelumnya guru,,akhir-akhir ini ketika sujud saya merasakan denyutan di perinium dan seperti ada yg gerak-gerak begitu di daerah tersebut,,,sedangkan berdasarkan postingan guru di blog kw* denyutan di perinium merupakan efek yang tidak baik dari kebangkitan kundalini,bila memang keadaan yang saya alami itu memang mrpkan efek tidak baik dari kebangkitan kundalini sudilah guru memberikan arahan dan bimbinganya,,,
    mohon maaf guru bila pertanyaan saya ini tidak berkenan,,,,

    allohumma sollli alaa sayyidina muhammmadin
    wassalamu alaikum warahmatullahi wabaraktaauh

    -)senyum(-

  14. @walaikumsalam iw4n

    (senyum)

    saat sujud adalah saat terdekat Hamba dengan khalik nya..
    kalau saat itu berdenyut.. (senyum)
    makna nya insyaallah bukan mudharat, jalan energy parineum kita ada kala nya memiliki kotoran eterik yang saat sujud secara otomatis mengalami pembersihan…
    (rahasia sujud)

    yang akhi maksudkan menjadi masalah adalah di bangkitkan tampa bimbingan akan mendatangkan mudharat. sedang pada kondisi akhi apabila di lakukan sesuai arahan kami saat pembangkitan insyaallah membawa manfaat.

    dirikanlah sholat sesungguh nya sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar…

  15. Dari Abi Said Sa’d bin Malik bin Sinan
    Al-Khudri r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda …
    ” Tiada mudharat dan tiada memudharatkan“.

    ______senyum_________

  16. al hamdulillah,,,terimaksih guru atas pencerahanya,salam takzim selalu,,,
    @all keluarga kdb salam ukhuwah dan semangat senantiasa
    allahumma solli alaa sayyidinaa muhammadin

Salam Barokah Nur Muhammad